Jumat, 23 Januari 2009

Ya, Israel Memang Tahu!


Mereka pasangan yang elok, bukan?


Alangkah dahsyat kekejian Yahudi, sehingga mampu membunuh 1200an orang tak berdaya dengan senjata tercanggih dalam waktu 20 hari saja. Mereka layak dimaki dengan makian apa pun!
Tapi sebaliknya, makian apa yang layak disemburkan kepada para penguasa Arab yang menjadikan ulah Yahudi itu hanya sebagai tontonan?
Saya kira, satu-satunya ‘makian’ yang cocok untuk mereka adalah makian dari Allah sendiri, yang terdapat dalam surat At-Taubah ayat 97, yang jelas menyebut Arab sebagai “amat sangat kafir dan munafik”!
Selama ini para mufassir memang selalu membela mereka dengan mengatakan bahwa ayat itu hanya ditujukan kepada “Arab kampungan” (Arab Badwi). Mereka berlagak lupa bahwa Al-Quran tidak diturunkan di kampung, tapi justru di tengah kota Makkah. Bukankah rasul yang menerimanya adalah orang berdarah bangsawan yang paling terhormat di masa itu? Bukankah Sang Rasul pertama-tama menawarkan Al-Quran justru kepada para bangsawan itu? Bukankah yang pertama menolak, memusuhi, dan berusaha mengusir beliau adalah para bangsawan itu pula?
Pameran kesadisan Yahudi itu menegaskan siapa sebenarnya Arab yang amat sangat kafir dan munafik itu!
Sementara itu, pemerintah kita sendiri, beberapa tokoh politik dan agama, semua sibuk memberikan penerangan bahwa yang terjadi di Gaza itu bukan perang antar agama tapi hanya perang perebutan wilayah yang sudah terjadi sejak dulu. Dari sudut pandang tertentu, mungkin omongan mereka benar. Tapi kecenderungan mereka menonjolkan sudut pandang ini juga sangat menyedihkan. Mereka seperti membutakan mata terhadap sejarah dan 'membekukan' hati terhadap agama. Mereka hanya mengejar kepentingan pragmatis; yang tidak mereka sadari bahwa hal itu membahayakan diri dan bangsa di masa depan (dunia dan akhirat!)
Satu hal yang nyata, sikap mereka yang kurang ghirah (gairah; komitmen) dalam beragama telah menyebabkan orang-orang Palestina terkucil dan menghadapi kekejian Israel sendirian. Bantuan-bantuan yang mereka berikan hanya bersifat ala kadarnya dan bahkan seperti hanya formalitas atau malah basa basi. Mereka masih takut disebut tidak peduli, tapi kepedulian mereka hanya kamuflase.
Dan, saya kira, umat Islam sedunia menjadi bernasib malang karena para pemimpin mereka yang berkualitas recehan begitu. Itulah yang membuat Israel (Yahudi) dan bangsa-bangsa Barat bisa leluasa menghina dan menindas umat Islam di mana-mana.
Apa yang dilakukan Israel di Gaza, yaitu berusaha menghabisi Hamas dan membantai rakyat, adalah hasil sebuah perhitungan matang dan cerdik. Israel tahu bahwa masyarakat dunia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap ulah mereka. Lebih-lebih lagi masyarakan muslim. Israel hanya memandang masyarakat dunia seperti orang-orangan sawah, yang hanya bisa bergoyang-goyang kalau ada angin atau digoyang-goyangkan petani melalui tali. Selaian itu, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Beranjak ke lain tempat pun tidak bisa. Jelasnya, Isreal tahu betul bahwa kebebasan untuk berbuat sesuka hati ada di tangan mereka!
Dan ketidakberdayaan ada di dalam diri kita!!!

Astaghfirullah!