Minggu, 18 Januari 2009

Apa Itu Partai Islam Para Blogrrr? (1)


Tanya:
Wah, agak aneh juga tuh PIPB alias "Partai Islam Para Blogrrr". Maksudnya apa?

Jawab: Pertama, blogerr itu plesetan dari blogger. Kedua, ini adalah partai Islam, untuk orang Islam (muslim) yang suka nge-blog dan sudah go-blog atau yang suka nge-web dan punya web di internet.

T: Untuk para blogger dan webber saja?

J: ya! Tapi mereka tidak dilarang mengajak yang bukan blogger dan webber untuk bergabung.

T: O, kalau begitu PIPB hanya mau menjadikan mereka sebagai juru kampanye terselubung?

J: Tidak terselubung. Mereka boleh berkampanye secara suka-rela melalui dunia maya.

T: Sebenarnya apa sih yang mau ditawarkan kepada mereka?

J: Persatuan, persahabatan, persaudaraan dan kerja sama antar sesama muslim.

T: Wah, rasanya itu basi deh!

J: Anda keliru! Itu klasik, bukan basi. Sesuatu yang klasik artinya sesuatu yang tidak pernah basi. Kalau itu anda anggap basi, berarti anda hidup dalam keadaan sebaliknya.

T: Kenapa hanya hanya muslim?

J: Karena penghuni terbanyak negara kepulauan ini adalah muslim. Kalau selama ini bangsa kita menemukan banyak masalah, kena banyak musibah, letak kesalahannya mungkin pada mereka, atau tepatnya beban tanggung jawabnya, beban moralnya, mau tak mau harus ditanggung oleh mereka.

T: Tapi, bukankah sudah ada partai-partai Islam? Apakah anda menganggap mereka gagal?

J: Ya partai-partai Islam itu biarkan saja bekerja menurut cara mereka. Toh dilarang juga mereka tak akan berhenti. Bisa-bisa malah ngamuk kan? Ha ha!

T: Saya bertanya: "Apakah anda mengganggap mereka gagal?"

J: Gagal bersatu; itu kan kenyataan sejak dulu. Sejak negara ini berdiri. Dan, kalau gagal bersatu, apa mereka bisa jadi kuat?

T: Karena itu, anda punya obsesi untuk mempersatukan mereka?

B: Tidak. Untuk apa memelihara obsesi atau ambisi mempersatukan mereka? Walau tidak boleh diremehkan, mereka kan hanya orang-orang elite! Padahal kekuatan Islam itu justru pada umat awam, pada rakyat. Sebab, elite itu sedikit, sedangkan rakyat itu banyak. Kalau para elite sibuk sendiri-sendiri, mengejar obsesi dan ambisi sendiri-sendiri, umat yang awam tentunya harus bangkit dari keterpurukan, belajar mengurusi diri sendiri.

T: Tapi, bukankah umat awam itu membutuhkan para elite untuk memimpin mereka bangkit dari keterpurukan?

J: Ya, tapi bukan elite politik, atau elite agama yang asyik berpolitik. Umat awam itu hanya membutuhkan para elite muslim yang hanif.

T: Misalnya seperti apa?

B: Elite itu kan artinya a group of people who are the richest, most powerful, best educated etc people in society, and who do not want others to share the advantages of their position. (Sekelompok orang dalam masyarakat yang berstatus paling kaya, sangat berkuasa, berpendidikan terbaik, dan mereka tidak mau berbagi posisi dengan kalangan lain). Begitu menurut sebuah kamus. Nah, kalau yang dimaksud elite itu seperti itu, yaa, mereka memang tidak merasa harus peduli pada umat awam atau rakyat jelata. Sebaliknya, umat awam juga tidak membutuhkan mereka.

T: Tadi anda menyebut
"para elite muslim yang hanif". Gambaran anda tentang mereka itu seperti apa?

J: Kira-kira seperti para sahabat Nabi Muhammad lah!

T: Wow! Begitu ya? Dan anda, maksud saya PIPB mempunyai orang-orang seperti itu?

J: Belum sih! Tapi kalau yang mendekati mereka, yang berusaha menjadi seperti mereka, yaa sudah ada lah!

T: Jadi, mereka itulah orang-orang elitenya PIPB ya?

J: Ya. Tapi elite dalam kehanifan ya! Elite dalam hasrat dan semangat untuk menikuti keteladanan Rasulullah.

T: Sekali lagi, PIPB sudah mempunyai orang-orang seperti itu?

J: Insya-Allah!

T: Dan mereka dengan PIPB hanya akan mengurusi umat Islam?

J: Ya!

T: Kenapa?

J: K
arena mengurusi mereka saja pun sudah cukup merepotkan. Dan, sebaliknya, kalau mereka sudah terurus, pastilah bangsa kita ini bisa mencapai tujuan seperti yang tertulis dalam UUD itu.

T: Tapi, apa iya PIPB mampu mengurusi mereka?

J: Yaa kita coba saja. Lagi pula, sebenarnya PIPB bukan mau mengurusi mereka. Cuma mengajak mereka bergabung, lalu kita sama-sama mengurusi diri, mengurusi umat, mengurusi bangsa, dan ikut mengurusi dunia, kalau bisa.

T: O, begitu ya? Tapi, apa iya partai macam PIPB ini bisa jalan?

J: Blog ini adalah tanda bahwaPIPB sudah jalan, dan kita akan jalan terus, sampai berhasil atau sama sekali memang tidak bisa berjalan.

T: Saya curiga. Jangan-jangan sebenarnya anda ingin membuat partai politik tapi tidak punya duit!

J: Seandainya sekarang saya punya duit, saya tidak akan bikin partai politik! Saya tetap akan bikin Partai Islam Para Bogrrr ini!

(BERSAMBUNG)

1 komentar:

Ajib Setya Budi mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Saya jadi pengin nyoblos tuh partai PIPB. Lalu logonya apa Bang ? Wah...jadi pengin buka cabang nih di Yogya, biar punya kaos, he..he..he..
Selamat atas blognya, teruslah menulis Bang Huseein. Kami tunggu komentar-komentarnya..
Salam saya untuk semua keluarga.
Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Bapake Tama Yogya